Tim Pengcab Kota Semarang baru baru ini mengukir sejarah yang membanggakan di Piala Danone Kelompok Umur 13 tahun yang berlangsung di Afrika Selatan. Kota Semarang patut bangga pasukan mudanya mewakili Indonesia dan berhasil menduduki peringkat 6 dunia.Tim Danone Indonesia yang diwakili Pengcab Kota Semarang berhasil mengalahkan tim tim dari Negara Negara yang maju persepakbolaannya .
Tim Pengcab Kota Semarang yang bermaterikan pemain pilihan dari SSB di kota Semarang mempunyai pemain yang potensial masa depan. Salah satu SSB yang menyumbangkan Tim Pengcab adalah SSB Persisac. Keempat pemain tersebut adalah Awan anak mantan kipper BPD Jateng Setyadi WA,Kevin anak mantan Gelandang PSSI Garuda dan BPD Jateng Hengky Siegers,Rizki dan Fauzan adalah produk binaan SSB Persisac.
SSB Persisac yang berdiri tahun 1996 adalah salah satu SSB yang banyak menelurkan pemain berbakat,selain keempat pemain diatas, adalah Ivan dan Haudi yang sekarang ditarik Diklat Salatiga. Menurut Ketua Umum SSB Persisac, Mad Isa,SSB Persisac yang berhome base di Lapangan Sambiroto Kecamatan Tembalang adalah salah satu SSB yang mempunyai lapangan sendiri dan mempunyai pola pembinaan yang jelas dan berjenjang. Setelah melewati jenjang SSB, jebolan SSB Persisac akan disalurkan ke tim Persisac Senior yang merupakan klub anggota PSIS.
Beberapa pelatih berpengalaman menukangi SSB Persisac diantaranya,Sutopo pelatih yang pernah menangani Diklat Salatiga,dan klub klub di Jawa Tengah sebagai kepala pelatih, Muki Bula,pelatih yang berhasil mengantar tim Popda Jateng Juara Nasional, Joko Sutrisno,mantan pemain BPD Jateng, Arif salah satu pelatih yang mengantar tim danone di Afrika Selatan, Aji pemain persisac.
Disamping pelatih di lapangan, SSB Persisac, didukung oleh mantan pemain seperti ,Setyadi WA,Hengky Siegers,Hamdani,Priyono, untuk menularkan pengalaman dan motivasi kepada anak anak. Sedangkan Joko Mulyono mantan pemain PSIS dan Wasit Nasional memberikan arahan tentang peraturan sepak bola.
Dengan pola latihan yang terprogram dan latihan rutin setiap hari Rabu,Jum’at dan Minggu para anak anak diberikan dasar dasar bermain sepak bola yang benar, dan yang tak kalah penting adalah pembinaan mental para pemain untuk bermain secara sportif,.Diharapkan dengan dasar dasar sepak bola yang terprogram akan menghasilkan pemain kelas dunia,dan PSIS maupun PSSI tidak akan kehabisan stok pemain yang bisa bersaing di persepakbolaan internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar